Belum menentukan destinasi liburan berikutnya? Tidak ada salahnya coba bermacam objek wisata Dieng.
Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa, punya iklim tropik atau iklim panas.
Jangan heran, untuk kami yang tinggal di Indonesia, hanya dapat merasakan iklim panas saja. Kalaupun ada, iklim lainnya adalah hujan.
Namun, ada yang berbeda dengan wilayah Indonesia satu ini.
Daerah dataran tinggi Dieng berada terhadap 1.600 sampai 2.100 meter berasal dari permukaan laut dengan arah aliran permukaan ke barat daya, menuju ke lembah Sungai Serayu.
Melansir diengplateau, suhu udara harian lucky neko slot di Dieng berkisar pada 12-20 derajat celcius terhadap siang hari.
Sementara terhadap malam hari, suhu udara turun pada 6-10 derajat celcius.
Bisa bayangkan sedingin apa? Bahkan air sampai membeku dan embun turun menyelimuti daerah dataran tinggi tersebut.
Saking dinginnya, rumput dan daun-daun memutih dan mobil yang tengah parkir pun diselimuti salju atau embun yang membeku menjadi es.
Untuk masyarakat Indonesia yang jarang mengalami hal ini, bisa saja terdengar sedikit seru, serasa layaknya berada di luar negeri.
Ragam Destinasi Wisata Dieng
Nah, untuk dan keluarga yang bisa saja merencanakan untuk mendatangi Dieng dalam kala dekat ini, jangan lupa singgah ke wisata Dieng di bawah ini ya.
1. Bukit Sikunir
Bukit Sikunir atau Puncak Sikunir merupakan keliru satu destinasi favorit yang perlu kunjungi di dataran tinggi Dieng.
Daya tarik berasal dari destinasi wisata sweet bonanza xmas satu ini yang menjadi obyek utama para wisatawan, pasti keindahan golden sunrise-nya.
Baik wisatawan lokal maupun mancanegara, semua menunggu hal ini.
Tak perlu kala lama untuk bisa sampai ke puncak Bukit Sikunir.
Biasanya, kala tempuh para wisatawan hanya berkisar 30 sampai 60 menit saja, tergantung kondisi fisiknya.
Jika cuaca tengah cerah dan berawan, bisa merasakan sensasi memandang empat gunung paling tenar di Jawa Tengah, Merbabu, Sindoro, Merapi, dan terhitung Sumbing.
Selain itu, berasal dari Puncak Sikunir, kami terhitung bisa menikmati keindahan telaga cebong.
2. Telaga Warna Dieng
Lokasi: Dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Jika dapat berlibur ke wisata Dieng terhadap musim kemarau, perlu hukumnya untuk singgah ke Telaga Warna.
Pasalnya, kala singgah di bulan Juli sampai Agustus, dapat berkesempatan memandang warna air di telaga ini menjadi merah, hijau, biru, sampai kuning.
Perubahan warna ini berjalan karena telaga berikut punya takaran sulfur yang cukup banyak.
Jadi kala terpapar oleh cahaya matahari, airnya dapat otomatis berubah warna.
Mitosnya, perubahan warna yang berjalan di Telaga Warna berjalan karena isikan pusaka yang terjatuh milik Cupu Manik Astagina.
Namun, kalau dijelaskan secara ilmiah, penyebab warna air yang berubah karena ekosistem yang ada di telaga tersebut.
Telaga warna ini punya luas lebih kurang 3 kali lapangan sepak bola, menjadi untuk bersantai dengan keluarga dan menikmati pemandangan, dapat benar-benar asyik.
3. Gardu Pandang Dieng
Lokasi: Jl. Dieng, Sidorejo, Tieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Kata orang belum afdol kalau ke Dieng, belum mendatangi Gardu Pandang Dieng.
Menurut masyarakat lokal, daerah ini merupakan wisata yang pas untuk memandang terbitnya matahari.
Sekaligus menjadi wilayah alternatif, karena Bukit Sikunir pasti dapat ramai oleh pengunjung.
Berdiri di daerah ini, lantas menyita foto kala matahari terbenam, pasti dapat menjadi foto siluet yang benar-benar bagus. Ingin coba?
4. Batu Pandang Ratapan Angin Dieng
Lokasi: Theater, Jl. Raya Dieng, Dieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Lokasi wisata satu ini tidak benar-benar jauh berasal dari Telaga Warna, Bukit Sikunir, dan Gardu Pandang Dieng.
Wisata ini biasa dikenal terhitung dengan nama wisata Ratapan Angin sehingga penyebutannya tidak benar-benar panjang.
Tempat wisata ini berbentuk sebuah tebing batu yang menonjol, yang terbentuk karena peninggalan letusan gunung vulkanik purba, dan akhirnya terbentuklah bebatuan menonjol yang eksotis.
Dari atas batu ini, wisatawan bisa memandang keindahan Telaga Warna dengan jelas.
Bahkan lebih jelas dibandingkan singgah ke Telaga Warnanya langsung, karena kami melihatnya berasal dari atas.
