Mengintip Kehidupan Astronot di International Space Station: Hidup di Luar Angkasa, Gaya Santai?
Mengintip Kehidupan Astronot di International Space Station: Hidup di Luar Angkasa, Gaya Santai?
Bayangkan kamu sedang duduk di ruang tamu, menonton TV sambil makan cemilan. Tiba-tiba, kamu diingatkan bahwa ada orang yang sedang “nongkrong” di luar angkasa, jauh dari peradaban manusia, di sebuah stasiun luar angkasa yang disebut International Space Station (ISS). Gimana rasanya? Apakah mereka tetap punya Wi-Fi yang lancar, atau justru harus begadang sambil nunggu sinyal datang? Mari kita telusuri lebih lanjut, dengan cara yang lebih santai!
Apa Itu International Space Station?
International Space Station (ISS) adalah sebuah laboratorium luar angkasa yang mengorbit Bumi, kira-kira 400 kilometer dari permukaan kita. Ini bukan hanya https://deermaindonesia.com/ sekedar stasiun pengamatan atau tempat mampirnya alien, melainkan rumah dan tempat kerja bagi para astronot yang berasal dari berbagai negara. Bisa dibilang, ISS adalah proyek kolaborasi internasional antara NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), ESA (Eropa), JAXA (Jepang), dan CSA (Kanada). Jadi, kalau kamu mikir astronot cuma dari Amerika, itu salah besar, bro!
Setiap astronot yang menginjakkan kaki di ISS punya misi masing-masing, mulai dari eksperimen ilmiah, pengamatan Bumi, hingga sekadar menjaga kebersihan stasiun. Semua itu dilakukan sambil “melayang-layang” di tengah-tengah antariksa, tanpa gravitasi yang bisa menahan mereka. Satu pertanyaan yang pasti muncul: apakah mereka sering kangen makan nasi padang atau nasi goreng?
Makanan di Luar Angkasa: Boleh Coba Makanan Instan, Tapi Jangan Lupa Cuci Tangan!
Salah satu hal yang pasti berbeda adalah soal makanan. Di ISS, astronot nggak bisa makan sembarangan kayak kita. Mereka nggak bisa ngetuk pintu rumah makan dan pesan delivery. Bahkan, untuk makan, mereka harus menggunakan makanan yang sudah dikemas rapat dan seringkali disiapkan dalam bentuk dehidrasi. Bayangkan, kamu butuh air panas buat bikin mi instan, tapi di luar angkasa, air itu harus diambil dari wadah khusus. Bisa-bisa kamu malah nyasar ke luar angkasa cuma karena salah tuang air!
Astronot juga harus menjaga keseimbangan nutrisi mereka dengan mengonsumsi berbagai macam makanan dari berbagai negara. Mulai dari makanan Rusia yang terasa seperti sup, sampai camilan dari Jepang yang bisa bikin lidah bergoyang (dalam suasana mikrogravitasi, tentunya). Jadi, nggak heran kalau beberapa astronot justru lebih memilih membawa makanan favorit pribadi, kayak selai kacang atau cokelat!
Tidur di Luar Angkasa: Gaya Tidur Anti-Gaya Gravitasi
Mungkin kamu berpikir, “Tidur di luar angkasa pasti enak banget, bisa tidur sambil melayang!” Memang sih, tidur di ISS memberikan pengalaman yang unik, tapi nggak semudah itu. Astronot nggak bisa tidur terbaring seperti di Bumi. Mereka tidur dengan mengikatkan tubuhnya pada kantong tidur khusus, jadi mereka nggak akan melayang ke mana-mana saat tidur.
Meskipun mikrogravitasi membuat mereka melayang, tidur yang kurang nyenyak jadi masalah besar, apalagi kalau harus bangun tengah malam (waktu Bumi) untuk mengerjakan tugas atau eksperimen. Bayangkan betapa rumitnya tidur dengan kepala yang menghadap ke bawah, tapi nggak bisa tidur tengkurep. Nggak heran, banyak astronot yang merindukan kasur empuk dan bantal di Bumi.
Kebersihan dan Olahraga: Menggigil dalam Keheningan Luar Angkasa
Tinggal di luar angkasa artinya harus menjaga kebersihan dengan lebih ekstra. Nggak ada air untuk mandi, dan kamu nggak bisa sekadar mencuci muka menggunakan air biasa karena air tersebut bisa terbang kemana-mana akibat mikrogravitasi. Solusinya? Wipes basah dan sabun kering!
Tapi nggak cuma soal kebersihan tubuh, astronot juga perlu menjaga kebugaran fisik. Karena di luar angkasa tubuh nggak bisa beradaptasi dengan gravitasi seperti di Bumi, otot dan tulang mereka bisa melemah. Makanya, tiap hari mereka harus olahraga menggunakan alat khusus seperti treadmill atau sepeda statis yang dirancang agar bisa dipakai di ruang tanpa gravitasi. Soalnya, kalau nggak olahraga, bisa-bisa mereka pulang ke Bumi dengan tubuh yang lebih “ringan” dari sebelumnya, alias kekurangan massa otot.
Keunikan Kehidupan di ISS: Gaya Hidup Astronot
Meskipun penuh tantangan, hidup di ISS juga punya banyak sisi menyenangkan. Astronot bisa menikmati pemandangan Bumi yang luar biasa dari luar angkasa. Mereka bisa melihat matahari terbit dan terbenam lebih dari 15 kali sehari karena kecepatan orbit ISS. Ada juga momen-momen canda tawa antarastronot yang sering mengingatkan kita bahwa meskipun jauh dari rumah, mereka tetap punya semangat kerja tim yang kuat.
Jadi, meskipun tinggal di luar angkasa bukanlah hal yang mudah, tetapi para astronot punya cara untuk tetap merasa seperti “di rumah”, meski jauh di sana. Bayangkan saja, mereka sudah cukup keren dengan bisa menjadi manusia pertama yang berkelana di luar angkasa, sambil tetap menikmati secangkir kopi dan video call keluarga.
Kesimpulan: Hidup di ISS, Gaya Santai atau Serius?
Jadi, meskipun kehidupan di ISS terdengar seperti kehidupan para astronot yang sangat canggih, pada kenyataannya mereka juga manusia biasa yang menghadapi tantangan hidup, makan, tidur, dan menjaga kebugaran. Bedanya, mereka melakukannya sambil melayang di luar angkasa. Untuk kita yang di Bumi, sepertinya masih cukup puas dengan kopi pagi dan nasi goreng panas, ya?